WAYANG PLASTIK YANG UNIK

Foto wayang dari limbah plastik (sumber: solopos.com)

SmartEdu– Di tengah masa Pandemi seperti ini banyak  pedagang yang pendapatannya berkurang, khususnya penjual mainan. Yusnan Iguna contohnya penjual mainan asal Pengabean, Kecamatan Dukuhturi, Kabupaten Tegal. Pria itu akrab disapa Igun. Karena adanya kebijakan pemerintah, yaitu PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) untuk mengurangi mobilitas warga, banyak tempat ditutup termasuk objek wisata yang merupakan tempat Igun berjualan mainan.

Penjual mainan asal Tegal ini berkreasi membuat wayang, uniknya yang terbuat dari limbah. Ia  memanfaatkan limbah botol air mineral, Plastik kresek, bungkus kopi, dan kain perca. Dengan bermodalkan korek api, lem, dan solasi untuk membuat wayang. Bagian Kepala, tubuh dan tangan wayang yang dibuat oleh Igun menggunakan kopi kemasan. Setelah itu, kain perca dimanfaatkan untuk pakaian wayang dan plastik kresek digunakan untuk pewarnaan wayang.”Saya prinsipnya nggak beli untuk bahan-bahannya, karena nggak mau nambah volume sampah plastik. jadi memanfaatkan yang ada,” kata Igun dikutip dari ayotegal.com. Hasil dari kerajinan wayang berbahan limbah tersebut dijual dengan harga kisaran Rp100.000 hingga Rp300.000.

Igun mengatakan bahwa sebenarnya hanya iseng membuat wayang. Awalnya hanya untuk mengisi waktu luang disaat tidak berjualan. Igun memang menyukai seni wayang dan ia belajar membuat wayang secara otodidak.“Awalnya bikin wayang pring (bambu), tapi karena berat, ingin ganti yang agak ringan. ‎Terus saya lihat botol plastik, coba bikin, ternyata jadi, tapi tidak langsung bagus. Saya belajar terus, berkembang, akhirnya menemukan sendiri ukuran yang pas, bentuk yang pas pakai bermacam limbah,” ujarnya. Igun membuat wayang dari limbah tujuannya untuk mengurangi limbah, khususnya limbah plastik yang sulit terurai.

Penulis: Ageska Roso Wijayanti (8.5)
Editor: Zahra Asahi (8.9)