PRODUKTIF

(sumber: m.kumparan.com)

Penulis: Fitri Anisa Irawan (8.5)

Tahun ini adalah tahun ajaran baru, Olivia Anesya atau biasa dipanggil Oliv, adalah siswi SMP kelas 8 yang sekarang naik ke kelas 9, dia adalah siswi yang tidak terlalu pintar tetapi dia pintar hanya dibidang seni.  Pembelajaran sekolah ditahun ini diadakan secara daring karena kondisi covid-19. Oliv tidak tahu apa yang harus dilakukannya disaat saat seperti ini. Di tahun-tahun sebelumnya dia mendapat nilai yang sangat pas pasan, namun karena nilai seni yang tinggi dan juga pada saat ujian dia sangat berusaha keras walau nilai tidak terlalu tinggi, sampai akhirnya dia berhasil naik ke kelas 9. Oliv juga merupakan orang yang kurang teratur dan terkadang suka menunda waktu.  
——————————————-
Pembelajaran secara daring di sekolah Oliv biasanya dilakukan melalui aplikasi WhatsApp, Zoom Meeting atau Classroom. Bapak/Ibu guru membagikan materi yang terkadang diambil dari YouTube ataupun buku paket. Oliv masuk dalam kelas 9-E. Daring hari pertama adalah perkenalan dengan para guru baru. Pak Satria adalah wali kelas 9-E yang sekaligus guru fisika. Seminggu pertama para siswa dan guru mencoba beradaptasi dalam pembelajaran daring, seminggu setelahnya baru materi mulai dijelaskan.
Oliv memiliki teman yang ia kenal semenjak kelas 7 yang bernama Lina, dia adalah anak yang sangat berbeda dari Oliv, dia anak yang pintar dan rajin, dia selalu membantu Oliv saat kurang memahami materi yang dijelaskan oleh guru.
——————————————-
“Oke anak-anak sekian dulu pembelajaran kali ini, jangan lupa tugasnya dikerjakan ya,terima kasih dan sampai jumpa” Ujar Pak Satria dalam zoom meeting nya.
“Terima kasih pak”, jawab anak-anak sekelas.

3 hari setelahnya
            WhatsAppGrup Kelas 9-E Hebat
Pak Satria
Baik anak-anak hari ini
waktunya mengumpulkan tugas,
lewat chat pribadi bapak saja yaa,
paling lambat minggu depan
                            08.19
                                            Baik Pak
                                               08.19
Adit
Siap Pak
                            08.20
........................................................

“AAAAAAAHHHHHG!!, GIMANA INIIII”, teriak Oliv sambil mendecak kesal setelah melihat pesan dari HPnya.

“Oliv!! jangan teriak-teriak!”,Ucap Ibu yang sedang memasak didapur,saat mendengar teriakan dari kamar Oliv.

“Eh iya Bu maaf”, jawab Oliv.

“Duhh, kenapa sihhhh materinya harus sesusah iniii, aku kan jadi bingungg, tugasnya juga banyak yang belum Aku kumpulinnn”, gumam Oliv dengan kesal dan juga dengan wajah yang sangat frustasi.

“Aku chat Lina deh siapa tau dia paham”, Ujar Oliv sambil membuka HPnya.

       WhatsAppLina
                                       Permisi Lin..
                                               08.25
Oh ya ada apa..?
                            08.26

         Maaf nih ganggu waktunya, kamu sibuk nggak?
        aku mau minta tolong ajarkan aku materi yang
           dijelaskan Pak guru waktu itu boleh ngga? 
                         Soalnya aku belum paham nih
                                               08.26 
Oh iya liv, aku sekarang ngga sibuk, 
Aku bisa ajarkan, tp kenapa kamu ngga 
tanya dengan Pak guru langsung waktu itu?
                                    08.27
            Aku mau tanya tapi ragu, Aku ngga berani
                                               08.27
Yaudah, tapi maaf ya,di kesempatan 
berikutnya mungkin aku ngga bisa 
bantu kamu lagi, karena Aku sibuk
banget akhir-akhir ini          
                             08.28

                     Oh iya ngga papa, aku berterima
             kasih banget, karena kamu mau bantu aku
          selama ini makasih ya, maaf udah nyusahin,
                                    sekali lagi maaf             
                                               08.29
....................................................

“Duh, seharusnya aku gak kayak gini, terus gimana ini”, ucap Oliv sambil mengusap mukanya dengan wajah yang sangat menyesal sekaligus frustasi.
“Buka YouTube ah”Ucap Oliv yang masih juga terlihat frustasi.
“Eh apa nih” Ujar Oliv saat melihat-lihat video di beranda youtubenya.

“Oke, aku harus belajar produktif mulai detik ini, Aku akan kerjakan hal yang paling penting, setelah itu baru kerjakan yang tidak terlalu penting, aku juga akan pelajari materi nya dengan sungguh-sungguh”, ujar Oliv dengan semangat setelah melihat video di beranda youtube nya kemarin.

Tak lama berlalu….

“Wah, ternyata gak sesusah yang aku kira, akhirnya, selesai juga pekerjaan rumahku, tinggal ku kirim ke Pak Satria, rasanya lega sekali” Ucap Oliv yang terlihat begitu senang.
“Oliv, sudah selesai belum?, ayo makan” Ucap Ibu yang menemui kamar Oliv.
“Baik Bu” Jawab Oliv.
…………………………………………………….

10 bulan kemudian

Oliv menjadi anak yang rajin dan pandai mengatur waktu bahkan dalam hal apapun. Teman-temannya pun terkejut, bahkan saat UTS Oliv mendapatkan nilai tertinggi kedua setelah Lina. Sampai hari dimana…

~

“Oke anak-anak hari ini adalah hari dimana kalian akan mengikuti ujian akhir dari kelas ini, Bapak harap kalian dapat mengikuti ujian dengan baik, Bapak akan membagikan link, dan kerjakan dengan jujur, sekian dulu pertemuan zoom meeting ini, terimakasih dan sampai jumpa” Tutur Pak Satria dalam zoom meeting nya pada anak sekelas.

“Terima kasih Pak.” Jawab anak-anak sekelas.

                                                                                ……………………..


2 minggu kemudian

Ujian telah berlalu dan hasil Raport telah diterima oleh setiap siswa.

Hasil Raport Oliv sangat tidak terduga, dia menempati ranking satu, padahal saat di semester 1 ia mendapat ranking 2.

“Huaaa, aku seneng banget, perjuanganku selama ini ga sia-sia” Ucap Oliv yang terlihat begitu terharu setelah menerima hasil nilai yang dibagikan.

“Oliv, Ibu sangat bangga, selamat ya, Nak, ” ujar Ibu Oliv yang terharu pula.

~

“Selamat pagi anak-anak gimana kabarnya” Tanya Pak Satria dalam zoom meeting pada anak-anak sekelas.

“Baik Pak” Jawab anak-anak sekelas

“Bapak mengucapkan selamat kepada kalian karena telah menyelesaikan ujian akhir dengan baik, maafkan bapak apabila selama mengajar Bapak terlalu membentak kalian, Bapak harap kalian akan menjadi anak-anak yang lebih baik dan sukses kedepannya” Tutur Pak Satria pada anak anak.

“Iya Pak, terimakasih telah mengajar kami dengan baik selama ini” Ujar Oliv.

____________________________


Suasana menjadi canggung dan suara tangisan mulai terdengar.

“Jasa Bapak tidak akan kami lupakan, terimakasih pak” Ucap anak-anak sekelas dengan menangis sambil menunjukkan tulisan- tulisan yang sudah mereka siapkan.

Anak-anak menyiapkan kejutan sebelumnya, menuliskan di lembar karton dengan sebuah tulisan Terima Kasih Pak Satria

~

Sampai akhirnya, saat ini Oliv bersekolah di SMA favorite.

                                                                           ____________________________



RASA HAMPA

(sumber: Kompasiana.com)

Oleh: Fitri Anisa Irawan (8.5)


Mendung bergemuruh…

Gerimis pun basahi tanah ini

Menunggu teriknya sinar mentari

Dengan penuh ketenangan dalam hati


Hening sepi tanpa suara

Dan rasa hampa terus melanda

Melawan rasa sedih dalam dada

Tak terbayang rasa sakit


Bangku kosong tak terisi

Hanya debu yang tertinggal

Bel suara tak terdengar

Rindu tawa dengan teman


Tas menggantung, tak di pandang

Buku tersebar, tak dibaca

Harap bertemu, namun tak bisa

Berkirim pesan, namun tak bertatap muka